Wednesday, 16 December 2015
Pemodelan Grafis Untuk Game 2D/3D
Nama : Rividemeo
Kelas : 3IA21
NPM : 57413850
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
![](http://www.urbandistro.com/wp-content/uploads/2015/04/Game-Just-Cause-3.jpg)
Pemodelan
grafis. sebelum menjalar ke konsep 2D dan 3Dnya terlebih dulu kita pahami dulu
arti dan pengertian dari pemodelan grafis. Pemodelan grafis adalah Transformasi
dari suatu konsep (atau suatu benda nyata) ke suatu model geometris yang bisa
ditampilkan pada suatu komputer bisa dalam shape/bentuk, posisi, orientasi,
surface, properties, volumetric, properties dan lights. intinya menciptakan
pemodelan matematika dari objek 2D dan 3D.
2 Bentuk dari
Grafik Komputer:
1.
Grafik komputer 2D
merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2
Dimensi menggunakan teknik penggambaran dimana memiliki patokan titik koordinat
sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak).
2.
Grafik komputer 3D
merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
perbedaan dengan grafik 2D pada pemodelan 3D memiliki 3 titik kordinat yakni
titik x, y, dan z. Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil
dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga
Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk
pada kemampuan dari sebuah video card (link). pemodelan ini juga berfungsi
untuk menampilkan efek realistis pada video maupun game.
Animasi
Suatu
rangkaian gambar diam secara inbetween dengan jumlah yang banyak, bila kita
proyeksikan akan terlihat seolah – olah hidup (bergerak), seperti yang pernah
kita lihat film – film kartun di tevisi maupun dilayar lebar jadi Animasi kita
simpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak.Untuk membuat
ilusi gerakan tersebut, sebuah gambar pada layar komputer dengan sangat cepat
digantikan oleh gambar lainnya yang mirip dengan gambar sebelumnya, tapi dengan
sedikit perubahan
Animasi
komputer adalah seni menghasilkan gambar bergerak melalui penggunaan komputer
dan merupakan sebagian bidang komputer grafik dan animasi. Animasi semakin
banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D, walaupun grafik komputer 2D masih
banyak ada. Kadangkala sasaran animasi adalah komputer itu sendiri, kadangkala
sasaran adalah antara lain, seperti filem. Untuk menghasilkan gambar
pergerakan, image (gambar) dipaparkan pada screen komputer dan diganti dengan
image (gambar) baru yang selaras gambar sebelumnya dengan pantas. Teknik ini
serupa dengan bagaimana gambar bergerak dihasilkan melalui televi dan film.
Animasi komputer 3D pada asasnya merupakan pengganti digit bagi seni animasi
gerak (stop motion); patung animasi dibina pada screen komputer dan dipasang
dengan rangka siber. Kemudian anggota badan, mata, mulut, pakaian, dan
lain-lain bagi patung 3D digerakkan oleh juru animasi. Akhirnya, animasi
dihasilkan.
Perkembangan Game 2D dan 3D
1. Pencitraan
Pencitraan
sangat berkembang sejak dari tahun 1990 dan seiring berjalannya waktu mulai
dikembangkannyalah OpenGL sebagai API untuk objek dan visualisasi 3D. Walaupun
game telah dikenal sejak dibuatnya komputer destop, tetapi teknologi pada saat
itu masih belum mendukung untuk menjadi game yang banyak kita lihat sekarang
ini. Dengan teknologi yang masih terbatas pada saat itu game baru bisa dibuat
dengan tampilan yang secara geometri adalah 2D yaitu panjang x lebar . Contoh
game yang pada saat itu menggunakan konsep 2D adalah seperti game, “Mario
Bross”,”Zelda”, “Rockmen” dan beberapa game yang dulu dimainkan di Sega,
nintendo, Game Boy dan alat permainan 2D lainnya.
Game 3D
berkembang sejak tahun 1990-an sampai berkembang menjadi sekarang ini dengan
detail yang baik dan desain yang sangat halus pada saat di render. Dengan
berkembangnya OpenGL sebagai API Open Source untuk pengembang game dan animasi.
Juga terdapat software dan hardware yang mendukung untuk menampilkan game 3D.
Secara geometri 3D merupakan suatu objek yang memiliki dimensi panjang x lebar
x tinggi.
Sebagai
tambahan untuk perkembangan grafis, seperti animasi dan game pada saat sekarang
ini telah berkembang menjadi AR(Augmented Reality) dan VR(Virtual Reality) .
Sehingga membuat tampilan menjadi semakin hidup dan membuat eksperien yang
lebih baik kepada user dan lebih menyenangkan.
2. Software
Perkembangan
teknik algoritma telah memungkinkan pembuat aplikasi untuk mengembangkan game
menjadi semakin baik. Mulai dari API
untuk melakukan rendering algoritma tersebut telah dikembangkan menjadi semakin
baik dan menghemat resource komputer atau mesin dan menjadi lebih efisien
seperti yang kita rasakan sekarang ini. Pada periode tahun 1980 sejak komputer
desktop pertama dikembangkan game masih dibuat dengan sangat sederhana.
Dilakukan dengan bahasa pemrograman seperti C , prolog dan lainnya. Sekarang
dengan perkembangan teknologi pembuatan game bisa dilakukan hanya dengan
enggine game tertentu, yaitu hanya dengan menginstall suatu software yang meng-generate
suatu objek dan game secara user friendly.
3. Hardware
Teknologi yang
maju telah membuat hardware menjadi semakin powerfull, murah dan kecil, hal ini
dimanfaatkan oleh para pengembang citra dan game. Yang menjadi masalah saat
membuat objek dan animasi 3D untuk game sekarang ini adalah sumber daya mesin
yang tidak mencukupi. Proses rendering akan sangat lama dengan menggunakan
hardware yang mempunyai spesifikasi lama. Maka teknologi hardware sekarang
mengatasi masalah tersebut. Rendering bukan lagi menjadi masalah, pembuatan
objek apapun bisa di realisasikan.
4. Gameplay
Jika anda
pernah bermain game pada tahun 1989-an sampai sekarang ini maka bagi anda akan
sangat jelas perbedaan yang terlihat pada gameplaynya. Pada game berjenis 2D
maka gameplaynya terasa sangat membosankan apa lagi ketika anda sudah merasakan
gameplay dari game berjensi 3D. Game berjenis 3D membuat tampilan yang menarik
dan permainan yang lebih nyata dan seru bagi penikmat game.
DAFTAR PUSTAKA :
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment