Saturday 9 November 2013

Masalah Sosial

No comments :
Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Rividemeo dari kelas 1IA25, jurusan teknik informatika angkatan 2013 di Universitas Gunadarma. Pada kesempatan kali ini, saya ingin menjelaskan tentang masalah sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar.
Apasih masalah sosial itu? Masalah sosial merupakan suatu keadaan dimana dapat mengancam unsur-unsur atau nilai-nilai yang ada di masyrakat, sehingga dapat membahayakan kelompok sosial serta dapat mengganggu hubungan sosial di kehidupan masyarakat tersebut. Sehingga, dapat berdampak buruk kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi tersebut diharapkan dapat dipecahkan melalui kegiatan bersama-sama. Masalah sosial muncul karena adanya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada di lingkungan masyarakat. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan sebagainya.
Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987). Banyak sekali masalah – masalah sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat, salah satunya adalah tindakan kriminalitas

      A.     Pengertian Kriminalitas

Apasih kriminalitas itu?. Kriminalitas atau yang biasanya disebut peristiwa kejahatan merupakan segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang bisa merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan agama. Seperti yang kita ketahui,  Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi, apalagi di daerah kota besar. Jenis kejahatan yang dilakukan juga beragam, dari segi motif dan caranya. Tapi paling banyak yang terjadi adalah kejahatan yang timbul karena faktor ekonomi. Ini terjadi bukan hanya pada orang yang kurang terpelajar, akan tetapi orang yang terpelajarpun juga kadang masuk dalam daftar orang yang melakukan tindakan kriminal. Misalnya saja pemalakan, tawuran dsb. Ini bisa dilihat di acara televisi yang setiap hari pasti ada tayangan tentang kriminal yang terjadi di daerah ibukota maupun daerah pedesaan. Pelaku kriminalitas disebut juga seorang kriminal, seperti pencuri/ maling/perampok, pembunuh dan juga teroris. Meskipun kategori yang terakhir ini agak berbeda karena seorang teroris berbeda dengan seorang kriminal, mereka melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik ataupun paham. Selama kesalahan seorang kriminal belum ditetapkan oleh seorang hakim, maka orang ini disebut seorang terdakwa. Pelaku tindak kriminal yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan harus menjalani hukuman disebut sebagai terpidana atau narapidana. Bentuknya bermacam-macam, ada  perampokan, pemerasan, pembunuhan, perkosaan, penganiayaan, dan lain sebagainya yang mengandung unsur pemaksaan atau kekerasan terhadap fisik ataupun harta benda korban.

      B.     Faktor- Faktor Terjadinya Kriminalitas

Seringkali faktor terjadinya kriminalitas tumbuh dari luar dirinya sendiri tetapi juga ada faktor yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri seperti sikap keegoisan si pelaku kejahatan, tetapi tetap saja faktor dari luar itulah yang paling berpengaruh terhadap diri manusia. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, tindakan yang tidak adil, merupakan contoh-contoh penyebab terjadinya kriminalitas dari seseorang yang berasal dari luar dirinya. Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan dari teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadarkan diri. Lalu, pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari baik untuk keluarga maupun diri sendiri, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat kejahatan. Berikut adalah pendapat dari beberapa ahli, mengapa seseorang melakukan tindakan kriminalitas:
a.      Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas ( Aristoteles ). Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok
b.      Kesempatan untuk menjadi pencuri (Sir Francis Bacon, 1600-an)
c.      Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial ( Voltaire & Rousseau, 1700-an )
d.      Atavistic trait atau  Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. (Cesare  Lombroso, 1835-1909)
e.      Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional (Teoritisi Klasik Lain) .

      C.     Solusi Untuk Kriminalitas

Menurut saya, tindakan kriminalitas yang terjadi pada lingkungan masyarakat tidak akan pernah hilang sampai masyarakat itu sendiri itupun mencapai suatu kehidupan yang layak dan sepenuhnya terpenuhi, sehingga sangat sulit untuk menghilangkannya. Mengurangi dan mencegah tindakan kriminalitas merupakan salah satu cara agar keamanan dan ketertiban pada masyarakat tetap terjaga dengan baik. Contohnya:

1.      Membatasi kesempatan seseorang untuk mencuri/ merampok. Jika pencuri akan lewat pintu masuk dan kita sudah menguncinya, maka cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk mencuri barang-barang kita.
2.      Hukuman yang dijatuhkan oleh hakim terhadap si pencuri, seperti di penjara untuk beberapa jangka waktu sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini bisa mencegah si pencuri atau mantan narapidana (apabila sudah bebas dari penjara) untuk tidak melakukan tindak kriminalitas untuk kedua kalinya.
3.      Jagalah diri masing-masing untuk mencegah terjadinya tindakan kriminalitas. Seperti membekali diri dengan belajar karate, pencak silat dan sebagainya.
4.      Mengadakan penyuluhan tentang tindakan kejahatan di beberapa daerah.


      D.     Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa kriminalitas merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain yang dapat menimbulkan kejahatan baru. Hal ini disebabkan oleh faktor endogen yang berasal dari dalam diri sendiri dan faktor eksogen yang muncul di luar diri si pelaku atau muncul karena pengaruh dari lingkungan masyarakat.  Cara penanggulangannya dengan cara perbaikan sistem peradilan di negara kita, pelayanan yang cepat, murah dan sederhana, serta meningkatkan pencegahan terjadinya tindakan kriminalitas yang bersifat kontinuitas



No comments :

Post a Comment