Monday, 4 January 2016
Pengaruh Terhadap Perkembangan Grafis
Nama : Rividemeo
Kelas : 3IA21
NPM : 57413850
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani
Rahma Deski
Sejarah Awal
Desain Grafis
Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak
peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol)
yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului
tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan
dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain).
Tulisa/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan
komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti
sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi.
Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan
berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux,
Perancis.
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447,
Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa
digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland,
Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner
yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes
Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut
“Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya
pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni
ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang
corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak
icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of
Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan
teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan
teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar
yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama
lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik
ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk
blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna.
Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan
ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules
Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller:
Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899).
Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan
dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa
peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan,
kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang
secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga
akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan
lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah
produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants walaupun lebih
dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita tonton di televisi merupakan
bagian dari produk desain grafis juga.Desain biasa diterjemahkan sebagai seni
terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah
kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun
kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses
untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda,
"desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses
kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata
Perkembangan
desain grafis di berbagai media
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks
dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan
gambar, danpage layout.
Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk
menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis
melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan
secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna
menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti
jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan
(mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis
pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga
diterapkan dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain
interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’).
Pengaruh
kebudayaan dan teknologi dalam membuat desain pemodelan grafis
Terdapat pengaruh kebudayaan dan teknologi pada berkembangnya suatu
desain pemodelan grafis. Budaya akan digunakan sebagai sumber pemikiran untuk
mengambangkan suatu desain grafis. Banyak budaya kita yang menarik digunakan
sebagai desain grafis,sebaagai contohnya adalah kerajinan kain daerah.
Kerajinan kain daerah merupakan warisan nenek moyang kita yang sangat
indah untuk di jadikan sebagai sumber pikiran dalam membuat desain grafis,
contohnya adalah batik dan songket. Sedangkan teknologi juga memiliki andil
yang cukup besar untuk perkembangan desain grafis. Dengan semakin majunya
teknologi maka semakin mudah kita untuk menciptakan karya desain grafis dengan
waktu yang singkat kita dapat menghasilkan banyak desin grafis sehingga lebih
efisien.
Desain pemodelan
grafis dari segi interaksi manusia dan komputer
Kemampuan estetika dari desain grafis dan tipografi adalah peningkatan
yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka
menjadi lebih fleksibel dan powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat
diklaim untuk menjadi media baru yang tekstual dan penampilan grafik yang
diunggulkan.
Jelasnya, tidak ada individu dapat diharapkan mempunyai pelatihan formal
di semua bidang tersebut, walaupun permintaan cukup tinggi untuk orang dengan
latar belakang multidisipliner, gabungan kemampuan sistem komputer dengan beberapa
keahlian ilmu manusia. Suatu alternatif yang lebih realistis adalah untuk
menuju ke suatu kesadaran, akan tingkat pemahaman menyeluruh dari subjek
bidang-bidang yang relevan, mungkin dikombinasikan dengan ilmu yang khusus
dalam satu bidang atau lebih. Tingkat kesadaran dari ilmu pengetahuan adalah
esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan komputer, yang secara mendasar
diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem sebagai bagian dari sistem
proses desain secara menyeluruh.
Sunday, 3 January 2016
Review Game Final Fantasy VII
Nama : Rividemeo
Kelas : 3IA21
NPM : 57413850
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
Review Game Final
Fantasy VII
Final
Fantasy VII merupakan salah satu
game seri Final Fantasy yang paling sering dieksploitasi oleh Square Enix
(pihak pengembang). Cakupan plotnya yang masih terbilang luas dengan berbagai
latar belakang karakter yang memiliki celah untuk “dimainkan”, membuat seri ini
menjadi salah satu seri Final Fantasy yang paling terkenal. Beberapa franchise
baru lahir dari cerita utama yang disandang Final Fantasy VII orisinil dari
zaman Playstation, sebut saja: Final Fantasy VII Crisis Core, Final Fantasy VII
– Diege of Cerberus, Final Fantasy VII: Last Order, dan yang paling terkenal
tentunya Final Fantasy VII: Advent Children. Kesemuanya itu mampu lahir sebagai
satu kesatuan dunia yang membuat cerita di balik FF7 semakin kompleks.
Final
Fantasy: Crisis Core menjadi prekuel dan Final Fantasy: Advent Children menjadi
lanjutan cerita yang berhasil membangun plot yang epik. Tapi apalah arti semua
kecanggihan teknologi yang dipadukan pada setiap seri ini jika Final Fantasy
VII yang pertama tidak pernah lahir sebelumnya? Seri RPG Final Fantasy pertama
dengan mode 3D ini memang mampu membawa memori gamer kita kembali ke masa-masa
yang menyenangkan.
Final
Fantasy VII berhasil menghadirkan salah satu plot yang paling kompleks di dunia
RPG. Kita tidak sedang membicarakan game RPG yang hanya menyuguhkan cerita
klise tokoh utama yang berusaha menyelamatkan dunia dari tangan penjahat
bengis, tetapi juga RPG dengan muatan latar belakang psikologi paling kuat yang
pernah ada dengan sentuhan tema lingkungan di dalamnya. Kekuatan plot
tersebutlah yang menjadi alasan utama saya begitu mencintai seri ini. Ya tentu
saja dengan tidak menganggap elemen yang lain sebagai sesuatu yang tidak
menarik. Final Fantasy VII adalah salah satu seri terbaik yang pernah ada.
Game
ini boleh dikatakan menghadirkan plot yang melebihi zamannya sendiri. Ketika
game-game pada masa itu masih berputar pada plot yang masih klise, Final
Fantasy VII mengusung tema lingkungan yang sangat kental. Tema ini bahkan hadir
jauh sebelum Global Warming menjadi isu yang hangat diperbincangkan di masa
sekarang ini.
Unsur – Unsur Pada Game
Final Fantasy VII
1. Story
Line
Story line adalah Jalan cerita dari sebuah
game yang sangat berperan penting dalam pembuatan Video Game. Story Line yang
bagus menurut kebanyakan orang membuat game tersebut akan terkenal dan akan
membuat gamer menjadi ingin lebih tahu tentang cerita itu.
Jalan cerita yang hadir pada game ini sangat
panjang sehingga menghasilkan 4 Disk untuk game Final Fantasy VII ini. Dan
jalan cerita yang dihadirkan pada game ini, sangat bagus sehingga banyak sekali
orang memainkan game ini.
2. Game Play
Gameplay adalah cara sebuah gamer untuk
berinteraksi dengan game tertentu. Gameplay dalam Video Game sangatlah
berpengaruh dalam Pembuatan Game. semakin Game tersebut mudah untuk dimainkan
maka semakin banyak yang menyukainya walaupun kadang kala ada beberapa game
yang dmana Gameplay nya tidak mudah akan tetapi karena penjelasan tutorial yang
mudah dimengerti maka game tersebut juga dapat banyak peminatnya.
Gameplay pada game ini yaitu adventure mode dalam
perjalanan ceritanya dan saat perlawanan menggunakan active time battle (ATB), jadi
musuh tak perlu menunggu untuk menyerang, adanya waktu disistem ini, jadi siapa
cepat dia menyerang.
3. Character
Karakter
dalam Video Game merupakan salah satu yang berpengaruh dalam Pembuatan Game,
karena Jika pembuatan Karakter yang bagus dan imaginatif serta memiliki sifat
yang pas dengan Story Line nya maka Game itu akan terasa lebih hidup dan
membuat Gamer menyukai karakter tersebut. Dalam Pembuatan Karakter yang paling
penting adalah Tokoh Utamanya.
Karakter
utama pada seri final fantasy ini adalah Cloud Strife yang membawa pedang besar
dipunggungnya. Kemudian ada beberapa karakter pendukung lainnya yang terlibat
pada alur cerita seperti Tifa, Aeris, Sephiroth, dan masih banyak lagi.
4. Graphic
Pada seri Final Fantasy ini merupakan seri
final fantasy pertama menggunakan grafik 3D. Grafik seperti itu pada zamannya
merupakan sebuah hal yang luar biasa dan sangat bagus dibandingkan dengan game
lainnya.
5. Typewriter
Dalam proses
pembuatan Game, Typewriter yang merupakan penulisan kata-kata dalam game juga
termasuk dalam salah satu peran dalam Game yang tidak dapat terelakkan.
Typewriter ini memberikan kesan rapih dan lebih interaktif dalam memainkan
game, karena dalam tata letak, bentuk dan animasi tulisan dapat membuat gamer
lebih gampang untuk mengetahui alur cerita dan lebih menyenangkan untuk dilihat.
6. Programmer
Programmer adalah orang yang membuat program
untuk kebutuhan tertentu. Dalam pembuatan Game, Programmer bertanggung jawab
melakukan pemrograman dan optimalisasi penyandian untuk menciptakan port
permainan dalam skala besar. Programmer sangatlah penting dalam pembuatan Game
karena, dengan ada nya Programmer maka muncullah Video Game dengan banyak
fitur-fitur menarik didalamnya. Tidak hanya itu, dalam pembuatan Gameplay
sebuah Game, disini Programmer sangatlah berguna untuk membuat koneksi antara
User dengan Game yang dimainkan.
7. Coordinator
Koordinator, dalam industri game adalah orang
yang mengawasi kerja pembuatan game dan juga yang mencoba game tersebut sebelum
di pasarkan sehingga jika terjadi kesalahan dalam pembuatan maka koordinator
dapat memberitahukan kesalahan yang terjadi dalam game tersebut dan diharapkan
dapat memberikan solusi untuk permasalahannya.
DAFTAR PUSTAKA :
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)